Apa sih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau HOTS (Higher-Order Thinking Skill) Itu? Dan Apa Alasan Mengapa Penyelenggaraan Pendidikan sebaiknya Dirancang secara Terarah, Runtut, Teratur, dan Sistematis sesuai dengan Tahapan, Jenjang, dan Tingkatan dalam HOTS?

Hafizhurrahman
3 min readMar 12, 2024

--

Apa itu Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher-Order Thinking Skill)?

Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah keterampilan berpikir yang secara runtut terdiri dari keterampilan memahami (understanding), menganalisis (analyzing), mengevaluasi (evaluating), hingga menciptakan/mengintegrasikan (creating/integrating).

Kata kunci keterampilan berpikir tingkat tinggi: (1) memahami, (2) menganalisis, (3) mengevaluasi, (4) menciptakan.

Keterampilan berpikir ini meliputi keterampilan bernalar logis (logical reasoning), berpikir kritis (critical thinking), dan berpikir kreatif (creative thinking).

Keterampilan berpikir dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu
• Keterampilan berpikir tingkat rendah (lower-order thinking skill).
• Keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking skill).
Tingkatan ini menunjukkan tingkat kesulitan dalam menguasai.

Mengapa Perlu Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi?

(1) Dari Perspektif Albert Einstein:

“What is the speed of sound?”. He (Einstein) said: “I don’t know. I don’t burden my memory with such facts that I can easily find in any textbook. It is not so very important for a person to learn facts. For that he does not really need a college. He can learn them from books.

Philipp Frank. (1947). Einstein: His Life and Times. Canada: Ryerson Press. Halaman 185.

(2) Dari Perspektif Margaret Mead:

Children must be taught how to think, not what to think.

Margaret Mead. (1973). Coming of Age in Samoa: A Psychological Study of Primitive Youth for Western Civilisation. Halaman 246.

(3) Dari Perspektif Jean Piaget:

The principle goal of education is to create men who are capable of doing new things, not simply repeating what other generations have done — Men who are creators, inventors, and discoverers. The second goal of education is to form minds which can be critical, can verify, and do not accept everything they are offered.

Duckworth, E. (1964). Piaget Rediscovered. Journal of Research in Science Teaching, Vol. 2, Halaman 175.

(4) Dari Perspektif Charles Franklin Kettering:

There is a great difference between knowing a thing and understanding it. You can know a lot and not really understand anything.

Prophet of Progress: Selections from the Speeches of Charles F. Kettering. (1961). New York: E. P. Dutton. Halaman 23.

Keterampilan berpikir tingkat tinggi bersama dengan keterampilan bernalar saintifik (penalaran yang mengacu pada logika dan berdasarkan pada bukti² empiris) berperan sangat penting bagi kita manusia dalam menyelidiki dan mengungkap pengetahuan² mengenai alam semesta kita ini.

Bagaimana Penerapan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi di Indonesia?

Harapan Kita Semua untuk Para Peserta Didik di Indonesia:

Sumber: A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives” karya Anderson & Krathwohl (2001).

--

--

Hafizhurrahman

For internalizing, consolidating, and strengthening comprehension of certain knowledge and integrating and organizing them in a sequential and systematic way.