Apa sih yang Dimaksud dengan Mengoptimalkan Itu? Apakah Mengoptimalkan Sama Maksudnya dengan Memaksimalkan? Jika Berbeda, di Mana Letak Perbedaan antara Keduanya?
Mengoptimalkan artinya menggunakan suatu sumber daya tertentu secara ideal untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan mempertimbangkan batasan-batasan yang ada.
Misal kita sedang memasak bubur di dalam panci berukuran besar dan kita memiliki satu bungkus garam. Nah, memaksimalkan penggunaan garam dalam memasak bubur artinya kita menggunakan satu bungkus garam yang ada secara keseluruhan dengan menuangkannya ke dalam panci berisi bubur yang sedang dimasak.
Pertanyaannya: Dalam ilustrasi memasak bubur, apakah memaksimalkan penggunaan garam itu ideal? Apakah dengan menuangkan seluruh garam ke dalam panci berisi bubur akan menghasilkan bubur yang ideal?
Misal kita ingin membuat minuman di dalam teko berukuran sedang yang berisi air dan kita memiliki satu botol sirup. Nah, ketika kita mengatakan sedang memaksimalkan penggunaan sirup, itu artinya kita sedang menggunakan satu botol sirup yang ada, dengan kata lain kita memasukkan seluruh sirup ke dalam teko yang berisi air.
Pertanyaannya: Dalam ilustrasi membuat minuman, apakah memaksimalkan penggunaan sirup itu ideal? Apakah dengan menuangkan seluruh sirup ke dalam teko berisi bubur akan menghasilkan minuman yang ideal?
Jawaban dari dua pertanyaan tadi: Anggap saja “terlalu asin” atau “terlalu manis” itu merupakan keadaan yang tidak ideal. Nah, memaksimalkan penggunaan garam saat memasak bubur dapat membuat buburnya menjadi terasa sangat asin, dan memaksimalkan penggunaan sirup ketika membuat minuman dapat membuat minumannya menjadi terasa sangat manis, sehingga memaksimalkan penggunaan garam ataupun memaksimalkan penggunaan sirup bukanlah cara yang tepat untuk menghasilkan bubur atau minuman yang ideal.
Mengoptimalkan artinya membuat suatu kondisi yang tidak optimal menjadi optimal. Jika kedua kondisi ini kita representasikan sebagai dua buah titik dalam grafik kartesian, maka Mengoptimalkan artinya memindahkan titik yang tidak optimal (non-optimal point) agar berada di titik optimal (optimal point).
Untuk memahami maksud Mengoptimalkan, kita harus memahami terlebih dahulu maksud dari kondisi ideal, kondisi optimal, dan Mengidealkan.
Kondisi ideal (ideal state) adalah keadaan yang diharapkan atau diinginkan. Kondisi ideal juga dapat disebut dengan istilah steady state, steady condition, dan das sollen.
Dalam mencapai kondisi ideal, kita bisa jadi dihadapkan dengan kendala-kendala yang membatasi (limiting constraints), sehingga kondisi ideal yang kita harapkan harus disesuaikan (adjust) dengan mempertimbangkan (considering) kendala-kendala yang kita hadapi tersebut.
Kondisi optimal (optimal state) adalah keadaan terbaik yang dapat kita capai dengan mempertimbangkan kendala-kendala yang membatasi (best condition we can reach by the consideration of limiting constraints). Dalam ungkapan lain, kondisi optimal dapat disebut sebagai kondisi ideal yang telah disesuaikan dengan kendala-kendala yang membatasi (adjusted ideal state by the consideration of limiting constraints).
Memang dalam penerapan sehari-hari, penggunaan kata optimal dan ideal sering dianggap sama, padahal berbeda. Untuk memahami perbedaan antara keduanya, mari kita simak contoh berikut: Di sebuah pasar, serikat antarpedagang beras telah bersepakat untuk menetapkan harga paling murah dan harga paling mahal dari seluruh jenis beras, sehingga setiap pedagang beras tidak boleh menjual beras milik mereka dengan harga lebih murah atau lebih mahal dari ketentuan yang telah disepakati tersebut. Katakanlah hanya toko kita yang menjual beras X, yakni beras yang keadaannya sedang langka dan permintaannya sangat banyak, banyak orang ingin membelinya dengan harga berapapun. Sebenarnya kita ingin menjual beras X dengan keuntungan 200 persen per kilonya, dan pasti ada saja orang yang tertarik untuk membelinya, namun karena berdasarkan kesepakatan serikat antarpedagang beras, kita hanya boleh meraih keuntungan dari penjualan beras X sebesar 20 persen per kilo. Dalam contoh tersebut, keuntungan 200 persen per kilo beras X adalah kondisi ideal, yakni kondisi yang kita harapkan, dan keuntungan 20 persen per kilo beras X adalah kondisi optimal yang dapat kita capai.
Jika kondisi ideal dan kondisi optimal kita representasikan ke dalam bentuk titik di dalam grafik kartesian, maka titik yang merepresentasikan kondisi ideal disebut dengan titik ideal (ideal point) dan titik yang merepresentasikan kondisi optimal disebut dengan titik optimal (optimal point).
Nilai titik optimal adalah nilai titik ideal dikurangi nilai kendala. Titik ideal selalu bernilai 100 dan nilai dari titik optimal tergantung dari seberapa besar nilai kendala yang ada. Misal nilai kendala yang ada bernilai 30, maka titik optimal yang dapat kita capai hanya sebatas 70 (hasil dari pengurangan kondisi ideal yang nilainya 100 terhadap kendala yang nilainya 30). Artinya masih ada gap (ketidaksesuaian) terhadap kondisi ideal sejumlah 30 poin.
Mengidealkan artinya adalah membuat suatu kondisi yang tidak ideal menjadi ideal. Jika kedua kondisi ini kita representasikan sebagai dua buah titik dalam grafik kartesian, maka mengidealkan berarti memindahkan titik yang tidak ideal (non-ideal point) agar berada di titik yang ideal (ideal point).
Baik Mengidealkan ataupun Mengoptimalkan, keduanya sama-sama berarti memindahkan suatu titik ke titik tujuan yang posisinya lebih tinggi. Mengidealkan artinya memindahkan suatu titik ke titik ideal. Mengoptimalkan artinya memindahkan suatu titik ke titik optimal.
Esai yang berjudul Apa sih yang Dimaksud dengan Mengoptimalkan Itu? Apakah Mengoptimalkan Sama Maksudnya dengan Memaksimalkan? Jika Berbeda, di Mana Letak Perbedaan antara Keduanya? ini dipublikasikan di Medium pada 19 Februari 2024. Pokok pikiran dari esainya sendiri sudah pernah dipublikasikan di Twitter.